• TAJUK-TAJUK MOCHTAR LUBIS DI HARIAN INDONESIA RAYA Jilid 3: Masalah-masalah Kebudayaan dan Kemasyarakatan, Lingkungan Hidup, Jakarta Raya, Internasional, Media Massa (POD)

Tiga Seri atau tiga jilid buku Tajuk-Tajuk Mochtar Lubis di Harian Indonesia Raya mengungkapkan bagian sejarah pada tahun-tahun awal masa Orde Baru melalui pandangan kritis yang dilontarkan oleh salah seorang pelopor pers Indonesia. 

Bukan hanya bagian sejarah pers, tetapi juga sejarah politik, sosial, dan kebudayaan. 

Maklum saja, penulisnya bukan hanya seorang wartawan, melainkan juga sastrawan dan budayawan. Bahkan David T. Hill, Indonesianis di Universitas Murdoch di Australia Barat, malahan menganggapnya sebagai “aktor politik”. Ia melihat Mochtar Lubis seperti prisma. Dengan memperhatikan prisma ini, orang dapat mengamati berbagai lingkungan kehidupan sosial yang digaulinya: intelektual, artistik, jurnalistik, dan politik. Melalui prisma ini pula, orang juga dapat melihat perjalanan sejarah nasional selama masa hidup Mochtar Lubis. 

Dalam masyarakat internasional ia adalah wartawan Indonesia yang paling dikenal. Untuk waktu lama ia merupakan pengarang yang karyanya paling banyak diterjemahkan, sebelum kemudian mengalir terjemahan karya-karya Pramoedya Ananta Toer. David Hill mengatakan, orang lain mungkin dapat melebihi pencapaiannya dalam satu bidang tertentu. Akan tetapi, sulit membayangkan bahwa ada seorang tokoh Indonesia yang lain yang mampu mengungguli keterkenalannya secara internasional dalam dua bidang sekaligus—kesusastraan dan kewartawanan.

Seri ketiga buku ini—yang terakhir— memuat 440 tajuk rencana yang membahas masalah-masalah kebudayaan dan kemasyarakatan, lingkungan hidup, Ibu Kota Jakarta Raya, internasional, dan media massa—termasuk tentang Indonesia Raya dan sengketa surat kabar ini dengan harian Merdeka. Selain itu, dimuat pula tajuk bersejarah ketika Indonesia Raya pertama kali terbit pada 29 Desember 1949.

Seri terakhir tajuk-tajuk dalam buku ini menyajikan cermin yang menampilkan gerak-gerik dan pikiran para pemimpin kita serta berbagai pemimpin dunia pada masa lampau. 

Sikap para pemimpin itu, apakah dipandang positif ataupun negatif, dapat tetap memberikan pelajaran yang penting bagi para aktivis politik, sosial, dan kebudayaan pada masa sekarang dan generasi mendatang. 

Sebagai bagian dari sejarah, paparan kritis dalam buku ini dapat menjadi bahan renungan bagi setiap generasi kita, dan karena itu patut menjadi dokumen.

Info Buku
Dimensi 14,5 x 21 cm
Jenis Cover Soft Cover
Jenis Kertas Bookpaper
Berat 650 gram
Jumlah Halaman 664 hlm
Tahun Terbit 2022
Penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Tulis ulasan

Catatan: HTML tidak diterjemahkan!
    Jelek           Bagus

TAJUK-TAJUK MOCHTAR LUBIS DI HARIAN INDONESIA RAYA Jilid 3: Masalah-masalah Kebudayaan dan Kemasyarakatan, Lingkungan Hidup, Jakarta Raya, Internasional, Media Massa (POD)

  • Rp.0


Produk Terkait

Orang Jepang di Koloni Asia Tenggara (POD)

Orang Jepang di Koloni Asia Tenggara (POD)

Dibanding orang Timur Asia seperti bangsa Cina, In..

Rp.0

Disintegrasi Pasca Orde Baru: Negara, Konflik Lokal dan Dinamika Internasional (POD)

Disintegrasi Pasca Orde Baru: Negara, Konflik Lokal dan Dinamika Internasional (POD)

Runtuhnya rezim Orde Baru segera diikuti dengan mu..

Rp.0

Tags: TAJUK-TAJUK MOCHTAR LUBIS DI HARIAN INDONESIA RAYA Jilid 3: Masalah-masalah Kebudayaan dan Kemasyarakatan, Lingkungan Hidup, Jakarta Raya, Internasional, Media Massa

Klik Chat Di Whats App