Di dalam bukunya The Meassurement of Modernism (1968), Kahl mengatakan
14 unsur nilai budaya yang harus dipercayai, bahkan harus diikuti setiap
orang yang mengaku dirinya sebagai orang yang modern. Unsur-unsur nilai
budaya tersebut dinamakan Core of Modernism. Core itu terdiri dari:
1. Padangan aktif terhadap hidup
2. Tidak banyak tergantung kepada kaum kerabat
3. Kecondongan orientasi terhadap kehidupan kota
4. Bersifat individualis
5. Kecondongan terhadap hubungan dan pergaulan yang demokratis
6. Membutuhkan media massa
7. Berpandangan sama rata terhadap kesempatan untuk maju dalam hidup
8. Kurang percaya dan bersandar kepada bantuan orang lain
9. Tidak memandang rendah pekerjaan lapangan dan pekerjaan tangan
10. Keseganan terhadap organisasi luar
11. Mengutamakan mutu dan hasil karya
12. Keberanian mengambil resiko dalam usaha dan karya
13. Orientasi terhadap keluarga inti yang kecil
14. Kebutuhan rendah terhadap aktivitas irrational dalam hidup (Idem, 12)
Apabila dikaji secara mendalam pula, maka pandangan Kajl tersebut akan mengesampingkan pandangan lamban, lekas puas, pesaing, bahkan apatis dalam hidup manusia seperti apa yang diduga ditemukan di dalam banyak masyarakat. Kahl berkesimpulan bahwa orang modern ialah orang yang memandang hidup itu secara aktif kreatif dan tidak mau tergantung (lagi) kepada nasib. Sikap hidupnya yang aktif merencanakan setiap pekerjaan dan masa depan, memandang masa depan itu sebagaimana yang harus dihadapi dengan keberanian dan ketekunan dengan mempergunakan kemampuan diri sendiri, baik fisik maupun rohani dan ilmu pengetahuan. Keempat belas core tersebut di atas merupakan pandangan-pandangan orang modern yang harus dimiliki serta harus dilaksanakan di dalam kehidupan. termasuk suku bangsa Melayu Pesisir dan Batak Pegunungan yang menjadi objek penelitian ini.....
1. Padangan aktif terhadap hidup
2. Tidak banyak tergantung kepada kaum kerabat
3. Kecondongan orientasi terhadap kehidupan kota
4. Bersifat individualis
5. Kecondongan terhadap hubungan dan pergaulan yang demokratis
6. Membutuhkan media massa
7. Berpandangan sama rata terhadap kesempatan untuk maju dalam hidup
8. Kurang percaya dan bersandar kepada bantuan orang lain
9. Tidak memandang rendah pekerjaan lapangan dan pekerjaan tangan
10. Keseganan terhadap organisasi luar
11. Mengutamakan mutu dan hasil karya
12. Keberanian mengambil resiko dalam usaha dan karya
13. Orientasi terhadap keluarga inti yang kecil
14. Kebutuhan rendah terhadap aktivitas irrational dalam hidup (Idem, 12)
Apabila dikaji secara mendalam pula, maka pandangan Kajl tersebut akan mengesampingkan pandangan lamban, lekas puas, pesaing, bahkan apatis dalam hidup manusia seperti apa yang diduga ditemukan di dalam banyak masyarakat. Kahl berkesimpulan bahwa orang modern ialah orang yang memandang hidup itu secara aktif kreatif dan tidak mau tergantung (lagi) kepada nasib. Sikap hidupnya yang aktif merencanakan setiap pekerjaan dan masa depan, memandang masa depan itu sebagaimana yang harus dihadapi dengan keberanian dan ketekunan dengan mempergunakan kemampuan diri sendiri, baik fisik maupun rohani dan ilmu pengetahuan. Keempat belas core tersebut di atas merupakan pandangan-pandangan orang modern yang harus dimiliki serta harus dilaksanakan di dalam kehidupan. termasuk suku bangsa Melayu Pesisir dan Batak Pegunungan yang menjadi objek penelitian ini.....
Info Buku | |
ISBN | 978-979-461-747-2 |
Dimensi | 16 x 24 cm |
Jenis Cover | Softcover |
Jenis Kertas | Book Paper |
Berat | 250 g |
Jumlah Halaman | 202 halaman |
Tahun Terbit | 2011 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Melayu Pesisir dan Batak Pegunungan: Orientasi Nilai Budaya
- Penulis: Bungaran Antonius Simanjuntak (editor)
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.60.000
Produk Terkait
Tags: Melayu, Pesisir, Batak, Pegunungan, Orientasi, Nilai, Budaya, Bungaran Antonius Simanjuntak