Berdasarkan cuplikan-cuplikan autentik dari buku catatan harian dan surat-menyurat, Hetty dan Wim Wertheim menyusun dokumen ego yang luas dengan fokus perhatian pada perubahan-perubahan besar yang terjadi dalam kehidupan mereka.
Setelah mengetengahkan masing-masing pengalaman masa remaja mereka, buku ini memberi perhatian utama pada masa sebelum, selama, dan tidak lama sesudah Perang Dunia Kedua, ketika pasangan ini tinggal di Hindia Belanda / Indonesia.
Saat membaca, kita merasakan bagaimana Hetty dan Wim Wertheim semakin menyadari situasi yang terjadi tidak adil dan tidak dapat dipertahankan di koloni itu. Setelah pengangkatan Wim sebagai guru besar di Rechtshogeschool Batavia, berkat hubungan mereka dengan para mahasiswa Indonesia, mereka menjadi lebih memahami nasionalisme Indonesia. Tahun-tahun perang yang dilukiskan secara mendalam dan tegas, dengan sebagian waktunya dihabiskan oleh keluarga Wertheim mendekam di kamp-kamp interniran Jepang, tidaklah mengakhiri proses perkembangan batin ini. Sebaliknya: mereka termasuk kelompok dari sedikit orang Belanda yang menyatakan solider terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Buku Empat perubahan dalam kehidupan kami memberi gambaran memikat dari sepasang suami-istri Belanda yang aktif di masa penuh gejolak.
| Info Buku | |
| ISBN | 978-623-321-351-6 | 
| Dimensi | 15,5x23,5 cm | 
| Jenis Cover | Soft Cover | 
| Jenis Kertas | Book Papers | 
| Berat | 480 gram | 
| Jumlah Halaman | xxii+414 hlm | 
| Tahun Terbit | 2025 | 
| Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia | 
Empat perubahan dalam kehidupan kami: Hindia hilang – Indonesia datang
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Wim Wertheim dan Hetty Wertheim-Gijse Weenink
- Ketersediaan: Tersedia
- 
              Rp.250.000
Produk Terkait
Mereka yang Terusir: Studi Tentang Ketahanan Sosial Pengungsi Ahmadiyah dan Syiah di Indonesia
Bertahan sebagai pengungsi di negara sendiri tidak..
Rp.90.000
Kepemimpinan Pancasila Di Era Transformasi Digital
KEPEMIMPINAN PANCASILA DI ERA TRANSFORMASI DIGITAL..
Rp.175.000
Tags: Empat perubahan dalam kehidupan kami: Hindia hilang – Indonesia datang




