Indonesia mengalami demokratisasi setelah rezim Orde Baru yang otoriter dan tua berakhir pada bulan Mei 1998. Tetapi transisi menuju demokrasi tidak sedamai seperti sering dibayangkan. Kira-kira 10.000 orang menjadi korban akibat kekerasan komunal (antar-etnis dan agama), dan hampir sebanyak itu lagi menjadi korban kekerasan separatis di Aceh dan Timor Leste. Buku ini adalah analisis komprehensif pertama mengenai episode-episode kekerasan komunal yang berkepanjangan dan berskala luas yang pecah selama transisi pasca-Orde Baru. Kekerasan komunal sebesar ini baru kali ini terjadi di Indonesia. Baik publik umum maupun ahli dalam dan luar negeri belum bisa memahaminya dengan baik. Buku ini menggunakan pendekatan politik perseteruan (contentious politics, perkembangan dari teori gerakan sosial) untuk mendalami proses-proses sosiologis di seputar kekerasan komunal. Episode yang dianalisis berjumlah enam, termasuk kerusuhan etnis di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, dan perseteruan Kristen-Muslim di Sulawesi Tengah, Maluku (Ambon) dan Maluku Utara.
Info Buku | |
ISBN | 978-979-461-652-9 |
Dimensi | 16 x 24 cm |
Jenis Cover | Softcover |
Jenis Kertas | Ikanova |
Berat | 500 gram |
Jumlah Halaman | 310 |
Tahun Terbit | 2007 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Perang Kota Kecil
- Penulis: Gerry van Klinken
- Ketersediaan: In Stock
-
Rp.55.000
Produk Terkait
Karawang dalam Lintasan Peradaban. Seri pertama monografi workshop-penelitian 2015
Karawang sudah dihuni manusia sejak ribuan ta..
Rp.140.000
Perempuan Nuaulu: Tradisionalisme dan Kultur Patriarki
“Memahami cara pandang tradisional orang Nuaulu kh..
Rp.0
Tags: Super Diskon, Sejarah, Sosial, Antropologi dan Arkeologi