Perang Aceh (1873-1942) merupakan salah satu lembar terhitam dalam sejarah Belanda. Pertempuran antara tentara kolonial Belanda yang kejam melawan kaum muslim Aceh yang fanatik telah menelan 100.000 korban jiwa, termasuk ribuan perempuan dan anak-anak Aceh.
Dalam buku Aceh: Kisah datang dan terusirnya Belanda dan jejak yang ditinggalkan ini, Anton Stolwijk menyusuri tapak jejak perang itu jejak yang tidak hanya membawa pembaca menyelami kandungan catatan lama yang menguning dan kadang dilupakan, tetapi juga mengajak menelusuri Aceh pada masa sekarang dengan tinggalan historisnya.
Penelusuran jejak itu terwujud dalam kisah menarik dengan jalinan cerita yang apik didasarkan pada satu sisi antara fakta sejarah dan aktualitas, pada lain sisi antara penelitian dan jurnalistik. Kisah itu diceritakan di buku ini dalam bahasa yang mengalir.
| Info Buku | |
| ISBN | 978-623-321-121-5 |
| Jenis Cover | Soft Cover |
| Jenis Kertas | Bookpaper |
| Berat | 300 gram |
| Jumlah Halaman | xxiv + 262 hlm |
| Tahun Terbit | 2021 |
| Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Aceh: Kisah Datang dan Terusirnya Belanda dan Jejak yang Ditinggalkan
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Anton Stolwijk
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.140.000
Produk Terkait
Meneroka Relasi Hukum, Negara, dan Budaya
Begitulah hukum di Indonesia. Ibarat buku tab..
Rp.175.000
Suara Baru: Ketika Bahasa Mengubah Kehidupan Perempuan
Selama ratusan tahun, para perempuan di Desa Wuyin..
Rp.120.000
Perjalanan Seorang Diplomat Menyusuri Jalur Sutera
Buku berjudul Perjalanan Seorang Diplomat: MENYUSU..
Rp.160.000
Tags: Aceh: Kisah Datang dan Terusirnya Belanda dan Jejak yang Ditinggalkan




