Buku ini memuat informasi yang cukup komprehensif tentang tradisi tulis ulu, khususnya pada etnik Serawai di bengkulu, tentang kajian naskah dan teks-teks ulu yang pertama kali ditulis secara utuh mengenai suatu tema. Dibahas teks-teks dalam 7 (tujuh) naskah beraksara ulu yang tersimpan sebagai koleksi Museum Negeri Bengkulu. Ketujuh naskah berasal dari etnik Serawai di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, masing-masing berupa satu ruas gelondong bambu, bernomor MNB 07.18, MNB 07.55, MNB 07.49, MNB 07.20, MNB 07.48, MNB 07.70, dan MNB 07.30. Ketujuh teks berisi berbagai pengetahuan sosial dan mengisahkan berbagai ritus sosial yang terkait dengan pernikahan.
Tulisan tentang naskah-naskah dan teks-teks ulu di bengkulu dan Sumatera Selatan pada awalnya merupakan bagian dari tulisan etnografi, terpusat pada informasi adanya warisan tradisi tulis ulu berbagai etnik di Bengkulu dalam rupa kulit kayu, bambu, tanduk kerbau, dan rotan, di samping informasi mengenai alat tulisnya, tabel-tabel huruf dan sandangan, variasi bentuk huruf itu berbagai etnik serta bahasa teks.
Info Buku | |
ISBN | 978-602-433-911-1 |
Dimensi | 14,5 x 21 cm |
Jenis Cover | Soft Cover |
Jenis Kertas | Bookpaper |
Berat | 250 gram |
Jumlah Halaman | xx + 250 hlm |
Tahun Terbit | 2020 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Terpelihara dalam Bambu
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Sarwit Sarwono
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.98.000
Produk Terkait
Tags: Terpelihara dalam Bambu