Selama ratusan tahun, para perempuan di Desa Wuying tak pernah membayangkan kehidupan mereka akan berubah karena bahasa. Rahwa dengan penguasaan bahasa Mandarin, suara mereka akan menjangkau dunia.
Semua berawal dari Kelas Malam. Para perempuan dari suku minoritas Miao pun memulai perjalanan mengetuk pintu dunia melewati lebih dari 1.300 hari dan 800 pelajaran.
Melalui suara Liang Zuying, ketua Kelas Malam, buku ini menyajikan perjalanan serta suka dan duka para perempuan Desa Wuying mempelajari dan mempraktikkan bahasa Mandarin.
Penguasaan bahasa Mandarin pada akhirnya bukan sekadar memperlancar komunikasi para penduduk desa, terutama para perempuan, dengan dunia luar, tetapi lebih dari itu. Dari sebuah desa miskin yang tidak dikenal, tersembunyi, dan dikepung pegunungan, Wuying menjadi desa tujuan wisata yang menarik. Pendapatan per kapita tahunan mereka meningkat pesat
Meskipun mereka masih tinggal di perdesaan, mereka dapat melihat dunia. Mereka masih diri mereka sendiri, tetapt mereka juga bukan lagi diri mereka yang dulu.
Info Buku | |
ISBN | Masih dalam Proses |
Dimensi | 16 x 24 cm |
Jenis Cover | Soft Cover |
Jenis Kertas | Bookpaper |
Berat | 150 Gram |
Jumlah Halaman | 195 Hlm |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | PT Pustaka Obor Indonesia |
Suara Baru: Ketika Bahasa Mengubah Kehidupan Perempuan
- Penulis: Yang Shifang
- Ketersediaan: Pre-Order
-
Rp.0
Produk Terkait
Desa Mawacara, Negara Mawatata: Desa Adat Bali Di antara Standar Penguatan dan Pengawasan
Buku kumpulan tulisan berjudul Desa Mawacara, Nega..
Rp.0
Mengakhiri Kemiskinan dan Menanggulangi Ketimpangan: Sebuah Manifesto untuk Tindakan Pribadi dan Sosial
Menghilangkan kemiskinan absolut merupakan salah s..
Rp.0
Tags: Suara Baru: Ketika Bahasa Mengubah Kehidupan Perempuan