Maen pukulan sebagai
bela diri tradisional di daerah Jakarta dan sekitarnya memiliki keterkaitan dengan berbagai
tradisi lisan Betawi lainnya, seperti palang pintu, lenong, dan cerita rakyat.
Dalam sebuah perguruan maen pukulan
juga terdapat berbagai tuturan dan kisah mengenai guru dan murid, ritual, kisah
jurus, serta cerita seputaran silat. Semua itu hadir dalam keseharian orang
Betawi dan tersimpan dalam memori kolektif mereka.
Beksi
Tradisional H. Hasbullah merupakan satu aliran bela diri khas Betawi yang
menyimpan memori kolektif pada guru, murid, dan masyarakat Jakarta. Melalui
proses latihan, pewarisan, pengelolaan, dan pertunjukan perguruan ini terlihat
adanya rekaman tradisi Betawi yang dianggap penting pada masa kini. Memori
kolektif menjadi dasar perguruan untuk berkembang merambah ranah yang lebih
modern seperti fim laga, sinetron, bahkan sebagai sarana sosial politik.
Buku
ini menunjukkan besarnya peran memori
kolektif untuk eksistensi dan pewarisan maen
pukulan di masa depan. Selain itu, terlihat relevansi memori kolektif dengan pembentukan identitas serta
perkembangan tradisi Betawi seiring zaman. Buku ini bermanfaat untuk pemerhati
dan peneliti sosial dan budaya, praktisi dan pengelola perguruan silat, serta
masyarakat pecinta tradisi.
Info Buku | |
ISBN | 978-623-321-209-0 |
Jenis Cover | Soft Cover |
Jenis Kertas | Bookpaper |
Berat | 300 gram |
Jumlah Halaman | xii + 260 hlm |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Memori Kolektif Orang Betawi dalam Maen Pukulan Beksi Tradisional H. Hasbullah
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Gres Grasia Azmin
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.125.000
Produk Terkait
Tags: Memori Kolektif Orang Betawi dalam Maen Pukulan Beksi Tradisional H. Hasbullah, seni, silat, pencak, budaya, betawi, pencak silat