• Jembatan Emas Ketahanan Pangan - Perspektif Komunikasi

Pangan merupakan hal yang strategis dan menjadi prioritas untuk dikaji lebih mendalam. Setiap calon Presiden selalu mempunyai visi misi untuk memperkuat Indonesia dalam  ketahanan Pangan. Buku ini alangkah lebih menarik jika ditambahkan buku saku yang memberikan solusi praktis dan strategis terhadap dinamika pangan sebagai salah satu cadangan logistik demi mewujudkan kedaulatan pangan. 

Letjen TNI (Purn) Dr. Ida Bagus Purwalaksana, S.I.P., M.M  Ketua Badan Cadangan Logistik Strategis Kementrian Pertahanan RI. 


Penulis sebagai akademisi mencoba merangkai 6 “Kor” Lemhannas yang menjadi ciri khas saat menepuh Pendidikan Reguler Angkatan 48. Isu pangan dikemas lebih menarik apabila “Kebijakan, Strategi dan Upaya” yang menjadi ciri pemikiran peserta Lemhannas dalam mengkomunikasikan gagasan yang sistematis, kritis, dan analitis dalam kemasan tulisan populer. Hal ini dalam rangka berfikir “Komprehensif, Integral, dan Holistik” untuk bertindak strategis dan taktis, sekaligus dapat bersinergi antar institusi atau pemangku kepentingan yang terlibat. Biodeversity Indonesia di Hutan Tropis dan Laut Khatulistiwa dapat menjadi cadangan strategis logistik makanan dunia, sehingga sangat potensial jika dibuat fabrikasi seperti bubuk guna menjadi salah satu alternatif solusi mewujudkan Ketahanan Pangan. 

Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji CES, DEA. Gubernur Lemhannas RI 2011-2016; Guru Besar Universitas Indonesia. 


Negara Maritim seperti Indonesia memiliki potensi pangan yang melimpah. Pangan tidak sekedar di daratan (hasil pertanian), karena hasil kelautan jauh lebih melimpah. Persoalan kebutuhan pangan bukan hanya sekedar kebutuhan yang bersumber dari hasil pertanian, akan tetapi perlu juga memanfaatkan hasil potensi kelautan, baik perikanan budi daya maupun perikanan tangkap. Buku ini akan lebih menarik jika mengexplore sumber pangan seperti ikan dan hasil laut lainnya yang sangat kaya akan sumber gizi dan manfaat serta menghasilkan pendapatan tinggi jika dikelola dengan baik. Sehingga kesejahterahan nelayan yang selama ini tersisihkan bisa dapat ditingkatkan. Saya merasa bangga dengan penulis yang telah mampu menjelaskan permasalahan secara gamblang dan runtun. Selamat atas penulisan buku terbarunya.        

Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Agus Setiadji, S.A.P., M.A. Sekertaris Jendral Kementrian Pertahanan RI (2019-2020);  Rektor Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Bisnis Indonesia; Alumni PPRA-48 Lemhannas RI 2012. 

Pangan merupakan cross-cutting issue yang terkait dengan kekuatan, keamanan, dan stabilitas nasional suatu bangsa karena ia memengaruhi dan melintasi semua aspek pembangunan. Penulis mengungkapkan pola pikirnya tentang pangan dari perspektif nilai luhur budaya dan sikap di tengah tantangan global, sebuah inspirasi untuk strategi pembangunan nasional.   

Ir. Pamela  Fadhilah, MA Penyuluh Pertanian Madya Kementerian Pertanian;  Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Pangan dan Energi 2011-2014; Alumni PPRA-48 Lemhannas RI 2012. 


Buku yang mengulas tentang pangan menjadi isu yang menarik. Ketahanan pangan saat ini sangat penting guna menghadapi krisis ekonomi global. Untuk itu food estate harus diwujudkan di setiap daerah agar terealisasi ketahanan pangan menuju Indonesia yang berkedaulatan pangan. Kesemuanya dapat terwujud jika setiap anak bangsa sadar dan paham akan pentingnya Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dalam rangka Ketahanan Nasional.

Mayjen TNI (Purn) Bambang Budi Waluyo Sekjen HKTI-Sekarang; Dankorta PPRA dan PPSA Lemhannas RI 2012-2013. 

Buku Jembatan Emas Ketahanan Pangan ini menarik dan diperlukan dalam kondisi Indonesia seperti sekarang ini. Alur pikir dan pola pikir khas Lemhannas yang  digunakan oleh penulis, selain memberi petunjuk khas diri penulis sebagai alumni Lemhannas, juga sekaligus menggambarkan konsistensi dalam tertib pikir penulis dalam menuangkan idenya, meski dalam bentuk tulisan ilmiah popular. Tertib berpikir khas itu yang digunakan sebagai acuan pembuatan kerangka kebijakan. Meskipun dikemas dalam tulisan Ilmiah Populer, tulisan ini, tetap memiliki nuansa ketegasan dalam rangkaian kebijakan, strategi, dan upaya mengatasi dinamika ketahanan pangan yang berkembang dari masa ke masa. 

Mayjen TNI (Purn) Dr. Putu Sastra Wingarta, S.IP,M.Sc  Danpaspampres Tahun 2000, Deputi Pendidikan Lemhannas RI (2008-2010);  Tenaga Profesional Lemhannas RI (2010-sekarang). 

Suatu karya yang patut mendapat  apresiasi dan wajib dibaca oleh semua pemangku kepentingan di bidang pangan. Karya tulis ini memberikan pencerahan bagaimana mengamalkan Pancasila dalam penguatan Ketahanan Pangan Nasional. 

Dr. Rima Agristina, S.H., S.E., M.M. Deputi Bidang Pengendalian & Evaluasi BPIP RI; Alumni PPRA-48 Lemhannas RI 2012.   

Pengarusutamaan pesan yang melibatkan pemangku kebijakan sesuai perannya masing-masing dengan meningkatkan sinergitasnya untuk terwujudnya ketahanan pangan bahkan kedaulatan pangan perlu komitemen bersama. Peran disiplin ilmu komunikasi dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia menjadi  sangat penting dalam hal memproduksi pesan untuk meningkatkan kesadaran, peran, dan perilaku masyarakat. Terlihat rangkaian pesan merajut jembatan emas dimulai dari sila Pancasila yang merupakan ideologi dan falsafah hidup bangsa menjadi dasar pengembangan konsep: Kepemimpinan, Kewaspadaan Nasional, Ketahanan Nasional, Sistem Manajemen Nasional, dan Wawasan Nusantara menjadi kesatuan yang dapat dikaji secara ilmiah, efektif dan sistematis.   

Anna Agustina Ph.D Dekan FIKOM Universitas Pancasila Jakarta;  Kordinator UNESCO Chair on Communication on Sustainability Development (COSDEV).

Info Buku
ISBN 978-623-6421-40-6
Dimensi 14,5 x 21 cm
Jenis Cover Soft Cover
Jenis Kertas Bookpaper
Berat 300 gram
Jumlah Halaman xxviii + 268 hlm
Tahun Terbit 2022
Penerbit Pustaka Obor Indonesia

Tulis ulasan

Catatan: HTML tidak diterjemahkan!
    Jelek           Bagus

Jembatan Emas Ketahanan Pangan - Perspektif Komunikasi

  • Rp.150.000


Produk Terkait

Matinya Rating Televisi; Ilusi Sebuah Netralitas.

Matinya Rating Televisi; Ilusi Sebuah Netralitas.

Pengasuh TV di Indonesia ibarat "gentar" dan "geme..

Rp.35.000

Memungut Remah-remah Kehidupan

Memungut Remah-remah Kehidupan

Verba Volant, scripta manent. Karena biasa menyugu..

Rp.90.000

Matinya Media :Perjuangan Menyelamatkan Demokrasi

Matinya Media :Perjuangan Menyelamatkan Demokrasi

Buku ini berbicara dengan nada geram dan penuh kek..

Rp.30.000

Tags: Jembatan Emas Ketahanan Pangan - Perspektif Komunikasi

Klik Chat Di Whats App