Buku berbasis disertai di Rijks Universiteit, Leiden ini bermaksud membahas bidang medis dari ibadah haji tahun 1926, namun tentu tidak dapat terlepas dari pembahasan ibadah haji secara lebih luas.
Disertasi ini disusun berdasarkan data data antara tahun 1928-1933, saat Indonesia masih dijajah Belanda, sehingga dinamakan Hindia Belanda. Haji-haji dahulu terutama yang berasal dari Indonesia, adalah orang-orang yang dalam pengetahuan, khususnya dalam bidang keagamaan, menonjol di atas orang-orang yang lain. Mereka tidak akan pergi haji sebelum pengetahuannya di bidang agama betul-betul dikuasai. Demikian pula lamanya perjalanan haji hingga kembali ke tanah air yang saat itu memakan perjuangan yang cukup berat. Karena itu orang yang berhasil menunaikan ibadah haji sangat dihargai dan dihormati.
Dengan belum ditemukannya minyak bumi di Saudi Arabia saat itu, sehingga negara ini boleh dikatakan masih miskin. Dalam buku ini dituturkan dengan jelas terbatasnya kondisi sarana dan prasarana yang ada di Saudi Arabia terutama yang menyangkut segi kesehatan, maupun transportasi.
Empat bab di buku “Segi Kesehatan Perjalanan Ziarah ke Makkah” ini merupakan pembelajaran bermanfaat, terutama ketika menganalisis data historis keadaan di kota-kota Jeddah, Mekah, dan Madinah serta lokasi-lokasi padang Arafah dan Mina, sarana prasarana kesehatan dan tenaga medis yang tersedia (berikut asal negaranya), kondisi berbagai penyakit di lingkungan Jemaah serta penyakit di lingkungan penduduk Arab.
Selamat membaca!
Info Buku | |
ISBN | 978-623-6421-11-6 |
Dimensi | 14.5 x 21 cm |
Jenis Cover | Soft Cover |
Jenis Kertas | Bookpaper |
Berat | 200 gram |
Jumlah Halaman | xxviii + 175 hlm |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Pustaka Obor Indonesia |
Segi Kesehatan Perjalanan Ziarah Ke Makkah
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: dr. M.H. Abdoel Patah, Ph.D
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.85.000