Sadar akan prospek dari perubahan negara-negara berkembang selama tahun 1980-an, Pemerintah Belanda mempersiapkan sebuah laporan resmi mengenai kerja sama pembangunan dalam decade terakhir abad ke-20. Dokumen ini diajukan oleh Menteri J.P. Pronk kepada Parlemen Belanda di bulan September 1990 dan didiskusikan panjang lebar. Sedunia perbedaan menguraikan tiga hal utama yang terjadi dalam prospek negara berkembang, yaitu perubahan batas ideologi dalam dunia post-Perang Dingin, yang dapat menimbulkan pertentangan baru antara Utara-Selatan; risiko yang lebih besar karena meningkatkan sifat mudah kena serang pada perkembangan dan skala global dari masalah ekologi; dan margin yang sempit dari kebijakan nasional karena meningkatnya keadaan saling tergantung dalam bidang ekonomi, sosial dan ekologi. Perkembangan terakhir, seperti Perang Teluk, sama sekali menghancurkan posisi dari kebanyakan negara berkembang. Pada saat yang sama, perang juga menggambarkan kebutuhan yang diperbaharui dari system pemerintahan yang bertanggung jawab Untuk perkembangan. Buku ini patut dibaca oleh sebanyak mungkin orang Indonesia yang memiliki minat, perhatian, tersangkut langsung atau tidak dengan berbagai upaya pembangunan pembangunan di negeri kita, karena buku ini selain berisi data dari pengalaman pemberian bantuan dalam berbagai bentuk Untuk pembangunan ekonomi di berbagai negeri yang sedang berkembang di berbagai dunia, juga berisi pikiran dan kritik-kritik terhadap berbagai kelemahan yang terlihat dari banyaknya pengalaman di begitu banyak negeri yang dibantu selama ini
Info Buku | |
ISBN | 979-461-138-7 |
Dimensi | 14 x 21 cm |
Jenis Cover | Softcover |
Jenis Kertas | HVS |
Berat | 350 gram |
Jumlah Halaman | 451 halaman |
Tahun Terbit | 1993 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Sedunia Perbedaan
- Penulis: Jan P. Pronk
- Ketersediaan: In Stock
-
Rp.15.000
Produk Terkait
Tags: Hukum & Gender