“Kekuatan puisi Djadjat tidak hanya terletak pada kedalaman temanya, tetapi juga pada cara ia mengolah emosi menjadi kekuatan naratif. Ia tidak pernah terjebak dalam sentimentalitas murahan atau caci maki terang-terangan. Sebaliknya, ia bermain dengan ironi dan paradoks, menghadirkan puisi yang tampaknya sederhana tetapi mengandung pukulan keras bagi mereka yang membacanya dengan serius. Seperti puisi “Mikrofon yang Murka,” yang menggambarkan alat komunikasi yang memberontak terhadap manipulasi dan dusta. Ini adalah puisi yang berbicara kepada pembaca hari ini, ketika sumpah sering kali berubah menjadi sampah.” (Hilmar Farid)
“Sejumlah puisi yang terhimpun dalam buku ini, kiranya dapat dijadikan contoh kasus, bagaimana dengan mudah kita dapat menemukan perluasan atau penyempitan sebuah makna kata. Meskipun tentu saja penyair tidak berpretensi begitu, caranya mengeksplorasi pilihan kata diksi, tetap saja mesti ditempatkan sebagai tugas penyair memperkaya bahasa. Boleh jadi ia sekadar menulis puisi; mengungkapkan kegelisahannya dalam bentuk lain yang sarat ambiguitas sehingga dapat memantik berbagai penafsiran, tetapi cara menempatkan puisinya “serupa dara di balik tirai” ternyata menawarkan sumbangan lain dalam pemerkayaan daya ungkap bahasa.” (Maman S. Mahayana).
Info Buku | |
ISBN | Masih dalam proses |
Dimensi | 14,5x21 cm |
Jenis Cover | Soft Cover |
Jenis Kertas | Book Paper |
Berat | 200 gram |
Jumlah Halaman | 164 hal |
Tahun Terbit | 2025 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Mikrofon yang Murka
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Djadjat Sudradjat
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.0
Produk Terkait
Literasi di Daerah: Realita dan Strategi Kebijakan Perpustakaan Daerah
Buku ini menghadirkan kondisi riil tantangan, hamb..
Rp.0
Kepemimpinan Pancasila Di Era Transformasi Digital
KEPEMIMPINAN PANCASILA DI ERA TRANSFORMASI DIGITAL..
Rp.0
Tags: Mikrofon yang Murka