Dalam Harvard Square, Puisi Kegelisahan Orang Modern, kegelisahan manusia modern menemukan nadanya—lirih namun tajam, personal sekaligus universal. Kumpulan puisi ini adalah potret kejujuran batin yang lahir dari perenungan mendalam atas hidup di tengah dunia yang serba cepat, asing, dan kadang sunyi.

Melalui bait-bait yang sederhana tapi menggetarkan, sang penulis—yang kini telah berpulang—meninggalkan jejak pemikiran dan perasaan yang tak lekang oleh waktu. Puisinya tak hanya bicara tentang ruang dan kota, tetapi juga tentang kesendirian, pencarian makna, dan tanya-tanya eksistensial yang terus mengendap dalam benak kita semua.

Buku ini adalah warisan kepekaan: ajakan untuk berhenti sejenak, mendengarkan suara hati, dan merayakan perasaan-perasaan yang kerap kita sembunyikan. Di Harvard Square, kita tak hanya menemukan lanskap sebuah tempat, tetapi juga lanskap batin yang rawan dan jujur.