Huta, sebagai satuan pemukiman yang penting bagi
masyarakat Batak, merupakan suatu unit genealogis dan territorial. Warga hutan
dekat oleh hubungan darah dan merupakan keturunan dan leluhur mereka. Mempnyai
marga yang sama hanya sebagian kecil – termasuk boru – yang marganya beda.
Daerah lingkungan suatu huta bukan hanya tanah perkampungan yang dikelilingi
oleh bamboo dan tembok tanah, parik, melainkan juga tanah luarnya yang
dijadikan persawahan, tanah rumput yang masih kosong, tanah hutan, dan
gunung yang ada di dekatnyanya. Huta
merupakan milik warga desa. Tanah pertapakan rumah dan ruang produksi di
sekitar rumah merupakan milik peroroangan atau keluarga. Unsur huta lainnya
merupakan milik bersama seluruh warga desa. Pengalihan tanah milik huta
merupakan tanggungjawab bersama seluruh warga desa dan dilakukan secara
hati-hati. Sementara itu, pengalihan tanah tanah milik perorangan atau keluarga
merupakan tanggungjawab keluarga atau perorangan.
Tanah-tanah adat sekarang ini, yang memiliki nilai guna atau fungsi bagi
masyarakat luas, cenderung dikelola oleh pemerintah dengan menjadikannya
sebagai cagar alam, hutan pelestarian, atau hutan tanaman industri (HTI).
Contohnya adalah tanah Hutan Rakyat Bukit Barisan di Tanah Karo. Ruang produksi
adalah peruntukan lahan pertanian berupa sawah dan ladang yang memproduksi
kebutuhan pangan dan keperluan-keperluan upacara sepanjang daur hidup serta sebagai
tempat perluasan dan pemekaran permukiman. Tanah-tanah perladangan tertentu
yang merupakan tanah adat hanya dapat dikelola dan diusahakan oleh warga desa.
Info Buku | |
ISBN | 978-979-461-938-4 |
Dimensi | 16 x 24 cm |
Jenis Cover | Softcover |
Jenis Kertas | HVS |
Berat | 550g |
Jumlah Halaman | xiv + 152 halaman |
Tahun Terbit | 2015 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Arti dan Fungsi Tanah Bagi Masyarakat Batak Toba, Karo, Simalungun (Edisi Pembaruan) (POD)
- Penulis: Bungaran Antonius Simanjuntak
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.0
Produk Terkait
Tags: Arti, Fungsi, Tanah, Bagi, Masyarakat, Batak, Toba, Karo, Simalungun, Edisi Pembaruan, Bungaran Antonius Simanjuntak