"Homo Ludens" adalah istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli sejarah, Johan Huizinga, dalam bukunya yang berjudul "Homo Ludens: A Study of the Play Element in Culture" yang diterbitkan pada tahun 1938. Istilah ini mengacu pada ide bahwa manusia adalah makhluk yang bermain.
Dalam konteks ini, "ludens" berasal dari bahasa Latin yang berarti "bermain." Konsep "Homo Ludens" mengusulkan bahwa bermain adalah karakteristik yang mendasari dalam budaya dan sifat manusia. Huizinga berpendapat bahwa permainan atau aktivitas bermain tidak hanya merupakan hiburan, tetapi juga merupakan cara yang penting untuk menyampaikan makna, membangun struktur sosial, dan mengintegrasikan individu dalam masyarakat.
Dalam pemahaman "Homo Ludens," bermain tidak hanya terbatas pada permainan fisik atau hiburan semata. Ini juga mencakup aktivitas kreatif, seperti seni, sastra, dan musik, yang semuanya dapat dilihat sebagai bentuk permainan. Konsep ini menunjukkan bahwa unsur bermain adalah bagian integral dari kebudayaan dan sifat manusia yang membantu dalam pemahaman lebih dalam tentang interaksi sosial, eksplorasi ide, dan pengembangan budaya.
Info Buku | |
ISBN | 978-623-6421-69-7 |
Dimensi | 17 x 25 cm |
Jenis Cover | Soft Cover |
Jenis Kertas | Bookpaper |
Berat | 350 gram |
Jumlah Halaman | x + 343 hlm |
Tahun Terbit | 2023 |
Anomali Homo Ludens dalam Lorong Waktu
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Kho, Gerson Ralph Manuel (Editor)
- Ketersediaan: Print On Demand (POD)
-
Rp.160.000