Troubled Transit melihat
para pencari suaka yang terjebak di pengasingan Indonesia dari sejumlah sudut
pandang. Buku ini menyajikan banyak cerita para migran transit dan persepsi
otoritas Indonesia serta perwakilan-perwakilan organisasi internasional dan
organisasi non-pemerintah yang bertanggung jawab dalam pengurusan pencari
suaka.Kagum akan besarnya kegigihan para pencari suaka selama
menempuh perjalanan mereka yang cukup panjang dan berbahaya, buku
ini secara khusus berusaha menyoroti fragmen perjalanan tersebut –
Indonesia, yang bagi banyak pencari suaka merupakan batu loncatan terakhir
menuju kehidupan yang baru. Saat keinginan untuk memperoleh hidup baru tak
terbendung, banyak pencari suaka terjebak dalam kompleksitas kehidupan di
transit. Indonesia, sebuah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000
pulau, lebih dari sekadar sebuah tempat di mana orang-orang menghabiskan waktu
untuk menunggu; Indonesia merupakan negara-bangsa yang berinteraksi dengan para
pencari suaka transit dan merumuskan kebijakan-kebijakan yang berdampak cukup
besar bagi pengalaman para migran transit yang tinggal di sana. Troubled Transit berupaya
untuk menjelaskan kompleksitas migrasi transit dari sudut pandang para migran
dalam konteks pemerintah Indonesia dan tantangan politiknya, termasuk
hubungannya dengan Australia. Dengan memperhatikan kebijakan-kebijakan
Indonesia dan proses pembuatan kebijakan akan memberikan Indonesia relevansi
yang lebih luas, sebagai sebuah negara transit dan sebagai mitra dalam skema
perlindungan regional dan pengelolaan migrasi.
Troubled Transit berupaya
untuk menjelaskan kompleksitas migrasi transit dari sudut pandang para migran
dalam konteks pemerintah Indonesia dan tantangan politiknya, termasuk
hubungannya dengan Australia. Dengan memperhatikan kebijakan-kebijakan
Indonesia dan proses pembuatan kebijakan akan memberikan Indonesia relevansi
yang lebih luas, sebagai sebuah negara transit dan sebagai mitra dalam skema
perlindungan regional dan pengelolaan migrasi.
Antje Missbach adalah seorang peneliti pada Departemen Antropologi di Universitas Monash, Melbourne. Antje ernah tinggal di Indonesia saat remaja. Hal tersebut menumbuhkan ketertarikannya pada perkembangan sosial politik di Indonesia. Antje mempelajari kajian Asia Tenggara dan Antropologi di Universitas Humboldt, Berlin dan memperoleh gelar PhD dari Australian National University, Canberra dengan tesisnya mengenai politik jarak jauh diaspora Aceh.
Sebelum
mengambil beasiswa Pascadoktoral McKenzie di Universitas Melbourne, yang
memungkinkannya untuk melakukan penelitian cukup lama di lapangan, ia pernah
mengajar di universitas-universitas di Berlin dan Heidelberg. Penelitiannya
telah didanai oleh Badan Penelitian Australia (Australian Research Council),
Fritz-Thyssen-Stiftung dan German Academic Exchange Service (DAAD). Saat ini,
minat penelitiannya meliputi isu-isu, seperti migrasi, pencarian suaka dan juga
penyelundupan manusia.
Info Buku | |
ISBN | 978-602-433-429-1 |
Dimensi | 15 x 23 cm |
Jenis Cover | soft cover |
Jenis Kertas | book paper |
Berat | 375 gram |
Jumlah Halaman | xviii + 348 hlm |
Tahun Terbit | 2017 |
Troubled transit: Politik Indonesia bagi Para Pencari Suaka
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Antje Missbach; penerjemah: Mayolisia Ekayanti
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.125.000