• Penyelenggaraan Pilkada Gubernur Bengkulu 2015; Suatu Catatan Pengetahuan Tentang Demokrasi Di Daerah

Isu Pilkada menjadi isu yang selalu menarik, dan makin banyak peneliti yang menekuni isu ini— bukan hanya peneliti yang bekerja pada lembaga di tingkat nasional saja, tetapi juga mereka yang bekerja di lembaga tingkat lokal. Meski sudah banyak dokumentasi tentang penyelenggaraan Pilkada dari berbagai daerah, namun monograf tentang Pilkada Gubernur di Provinsi Bengkulu yang dibutuhkan untuk masyarakat Bengkulu dan komparasi bagi peneliti lain, belum banyak. Untuk itulah buku ini disusun.

Kajian terhadap penyelenggaraan Pilkada Gubernur 2015 sesungguhnya memberi gambaran tentang ketimpangan literasi politik warga,  antar mereka yang bermukim di kota besar, kota kecil, dan perdesaan. Ketimpangan itu tidak hanya menimpa pemilih, melainkan masyarakat aktif politik (polity), dan politisi/pelaku aktif Pilkada. Studi atas penyelenggaraan Pilkada sampai pada suatu penanda penting, di mana praktik demokrasi masih menempatkan rakyat sebagai konsumen dan bukan produsen dari demokrasi. Sebagai konsumen yang lemah haknya, dan literasi politik yang rendah, maka dapat dikatakan keduanya menjadi determinan penting atas praktik politik uang di daerah.

Kami menyadari bahwa ketika buku ini terbit, perubahan kedua atas UU No. 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota baru saja ditetapkan. UU Pilkada yang baru itu sesungguhnya tepat menjawab banyak problem yang muncul dalam buku ini. Misalnya, UU Pilkada yang baru mengatur syarat calon petahana dan cutinya, ada pengaturan syarat mantan napi. UU baru juga meningkatkan kualitas verifikasi faktual dukungan paslon independen yang juga menjadi sengketa di Pilkada Gubernur Bengkulu tahun 2015 lalu. Ada pengetatan politik uang dan pemberatan sanksi, serta penguatan sistem pengawasan dan kelembagaan Bawaslu dalam UU Pilkada yang baru ini. Pengaturan kampanye juga menjadi inspirasi bagi agenda literasi politik di Indonesia—ke depan bukan hanya KPU sebagai penyangga literasi politik, tetapi  polity juga bertanggung jawab atas agenda literasi politik bagi masyarakat luas.

Info Buku
ISBN 978-979-461-621-5
Dimensi 14,5 x 21 cm
Jenis Cover Soft Cover
Jenis Kertas Book Paper
Berat 260 gr
Jumlah Halaman xxx + 256 hlm
Tahun Terbit 2016
Penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Tulis ulasan

Catatan: HTML tidak diterjemahkan!
    Jelek           Bagus

Penyelenggaraan Pilkada Gubernur Bengkulu 2015; Suatu Catatan Pengetahuan Tentang Demokrasi Di Daerah

  • Penulis: Titiek Kartika (ed)
  • Ketersediaan: Tersedia
  • Rp.110.000


Produk Terkait

Rezim Lokal di Indonesia: Memaknai Ulang Demokrasi Kita

Rezim Lokal di Indonesia: Memaknai Ulang Demokrasi Kita

Demokrasi kerap dianggap sebagai sebuah proyek..

Rp.120.000

JEJAK KUDETA (1997-2005)

JEJAK KUDETA (1997-2005)

Djadja Suparman membeberkan  pengalamannya se..

Rp.120.000

Dari Pemberontakan Ke Integrasi Sumatra Barat dan Politik Indonesia 1926-1998

Dari Pemberontakan Ke Integrasi Sumatra Barat dan Politik Indonesia 1926-1998

Dari Pemberontakan Ke Integrasi Sumatra Barat dan ..

Rp.90.000

Tags: Politik, Demokrasi

Klik Chat Di Whats App