Buku berjudul “Perjalanan Seorang Diplomat: MENYUSURI JALUR SUTERA merupakan
kumpulan artikel tentang berbagai aspek di negara-negara ‘Stan’ Asia Tengah. Isi
buku dikelompokkan menjadi 7 (tujuh) bagian, yaitu: Diplomasi, Penugasan di
Perwakilan, Pengamatan Wilayah Akreditasi, Perkembangan Sosial & Politik,
Konflik Internal & Eksternal, Sejarah & Kebudayaan, Tradisi Usang &
Fenomena Alam.
Pada artikel ‘Asia Tengah Laksana
Gadis Nan Sexy’ dikupas tentang wilayah Asia Tengah yang sejak dahulu menjadi
ajang perebutan antara negara-negara besar: antara Kerajaan Inggris dengan
Kekaisaran Tsar Rusia pada abad ke-19, untuk
mengincar tempat persimpangan (cross-road)
yang menghubungkan daratan Asia dan Eropa.
Persaingan memperebutkan wilayah
pengaruh (sphere of influence)
kembali berkobar setelah Uni Soviet bubar dan negara-negara Asia Tengah menjadi
negara merdeka, kali ini persaingan berlangsung antara AS, Rusia dan China, yang mengincar kandungan sumber alam
terutama minyak dan gas yang melimpah di
wilayah tersebut.
Perkembangan Sosial-Politik mengarah
ke pergantian kekuasaan, baik yang
berlangsung damai maupun dengan jalan kekerasan melalui ‘people’s power’. Suksesi kepemimpinan di Uzbekistan dan
Turkmenistan berjalan aman karena penguasa lama meninggal dunia, namun di
Kyrgyzstan dan Kazakhstan terjadi kerusuhan massal yang bermula dari
ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahnya.
Dua negara ‘Stan’ di luar Asia Tengah,
Pakistan dan Afghanistan, tidak
kalah menariknya. Di Pakistan, pergantian kekuasaan lebih sering dalam suasana
panas baik melalui Pemilu maupun dengan cara kudeta militer. Di Afghanistan,
penguasa baru Taliban yang menggantikan pemerintahan boneka AS tidak berjalan
mulus, mengingat akses berbagai pendanaan baik dari aset Bank miliknya di AS,
maupun dana bantuan dari IMF, EU dan NATO dibekukan.
Napak tilas kebesaran Uzbekistan dan
Asia Tengah pada umumnya disajikan dalam artikel ‘Uzbekistan Sumber Peradaban
Dunia’ dan ‘Dua Sisi Coin Uzbekistan’. Artikel menarik lainnya, yaitu:
‘Mengenal Gerbang Neraka Darvaza’ dan ‘Laut Aral Mengering Menjadi Gurun Pasir’
merupakan fenomena alam dan ‘man-made disaster’ yang diwarisi oleh masyarakat
di wilayah Asia Tengah dari nenek-moyangnya yang kurang bijak dalam mengelola
alam.
Info Buku | |
ISBN | 978-623-321-215-1 |
Dimensi | 14.5 x 21 cm |
Jenis Cover | Soft Cover |
Jenis Kertas | Bookpaper |
Berat | 400 gram |
Jumlah Halaman | xxxvi + 410 hlm |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Perjalanan Seorang Diplomat Menyusuri Jalur Sutera
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Drs. Mohamad Asruchin MA
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.160.000
Produk Terkait
Nyanyian Tana Diperciki Tiga Darah (Bunga Rampai Toraja dan Penceritaan Etnografi)
Berbeda dengan sebagian orang Austronesia lainnya,..
Rp.90.000
Jali Merah: Dari berbagai tuturan biografis Gunawan Wiradi
Gunawan Wiradi has long been an internationall..
Rp.160.000