• Malam Bencana 1965 Dalam Belitan Krisis Nasional: Bagian II Konflik Lokal
Peristiwa dini hari tanggal 30 September 1965 dapat dikatakan sebagai “malam jahanam”, yang merupakan pembuka kunci dari peristiwa-peristiwa besar selanjutnya, yaitu pembunuhan di antara sesama anak bangsa. Setelah peristiwa itu terjadi di Jakarta, maka secara serta-merta konflik horizontal di berbagai daerah pun terjadi. Saling bunuh dan penangkapan dengan tuduhan terlibat sebagai anggota dan simpatisan PKI diletakkan pada mereka yang tertuduh, dan akhirnya mereka pun secara sah dapat ditangkap dan dibunuh. Trauma yang mendalam dari peristiwa pasca G30S 1965 masih dirasakan sampai kini.
Buku ini berusaha mengungkapkan berbagai konflik horizontal di berbagai daerah di Indonesia, dari Aceh sampai Bali dengan pembahasan yang cukup mendetail.
Kehadiran buku ini akan memperkaya wacana dan diskursus tentang peristiwa pasca G30S 1965.
Info Buku
ISBN 978-979-461-802-8
Dimensi 16 x 24 cm
Jenis Cover Softcover
Jenis Kertas HVS
Berat 800 g
Jumlah Halaman xxx + 516 halaman
Tahun Terbit 2012
Penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Tulis ulasan

Catatan: HTML tidak diterjemahkan!
    Jelek           Bagus

Malam Bencana 1965 Dalam Belitan Krisis Nasional: Bagian II Konflik Lokal

  • Penulis: Taufik Abdullah, Sukri Abdurrachman, Restu Gunawan
  • Ketersediaan: Tersedia
  • Rp.110.000


Produk Terkait

Kebijakan dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dalam Pembangunan Nasional

Kebijakan dan Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dalam Pembangunan Nasional

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merup..

Rp.70.000

Sosiologi Keluarga

Sosiologi Keluarga

Keluarga adalah suatu pranata sosial yang sangat p..

Rp.45.000

Muslim Tionghoa Cheng Ho: Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara (cetak ulang ke 4)

Muslim Tionghoa Cheng Ho: Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara (cetak ulang ke 4)

Banyak orang yang tidak mengenal Cheng Ho daripada..

Rp.115.000

Tags: Malam, Bencana, 1965, Belitan Krisis Nasional, Rekonstruksi dalam Perdebatan, Taufik Abdullah, Sukri Abdurrachman, Restu Gunawan

Klik Chat Di Whats App