Konservasi harus direncanakan dengan sebaik-baiknya demi menjamin pembangunan yang berkelanjutan. Keberlimpahan sumber daya alam tidak akan berlangsung lama karena populasi penduduk yang meningkat drastic, di mana pada suatu titik tertentu akan terjadi defisit ketersediaan sumber daya alam. Buku ini menjelaskan bagaimana seyogianya konservasi direncanakan secara komprehensif sedemikian rupa sehingga defisit sumber daya alam dapat diminimalkan. Keragaman latar belakang para kontributor buku ini menunjukkan bahwa sistem perencanaan konservasi menggunakan pendekatan multidisiplin sehingga komprehensif. Perencanaan konservasi harus menggunakan prinsip keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
Prof. Dr. Satryo Brodjonegoro
Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
Perencanaan yang baik tentu harus didasarkan pada pengetahuan ilmiah yang mumpuni dalam bidang biologi, sosial ekonomi masyarakat, dan teknologi yang tersedia, memungkinkan perencanaan konservasi lebih sistematis sehingga dapat melestarikan alam secara efisies, efektif dan berkelanjutan. Masyarakat diharapkan mendapat keuntungan ekonomi dan sosial dari pelestarian alam tersebut melalui berbagai aktivitas yang dipersiapkan sesuai dengan metode perencanaan konservasi sistematis. Metode ini sudah terbukti cukup baik dipraktikan di berbagai negara di dunia. Oleh karena itu metode yang dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari kajian populasi spesies, spesies kunci, habitat, kemudian dioverlay dengan keberadaan sosial dan ekonomi masyarakat, sehingga perencanaan konservasi menjadi lebih holistik dan sistematis. Dengan demikian akan diperoleh suatu kawasan yang dapat melestarikan biodiversitas, tetapi masyarakatnya dapat memanfaatkan layanan ekosistemnya secara berkelanjutan. Melalui pendekatan teori-teori baru dalam bidang biologi konservasi serta teori perubahan dalam bidang sosial, maka diharapkan keseimbangan dalam pembangunan dapat dicapai. Oleh karena itu, Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) menyambut baik terbitnya buku Teori dan Praktik Perencanaan Konservasi Sistematis yang ditulis bersama oleh pakar konservasi dunia bersama Prof. Jatna Supriatna, tokoh senior konservasi Indonesia dan penasehat KOBI. KOBI menilai buku ini cukup penting baik bagi para mahasiswa program sarjana dan pascasarjana, dosen serta praktisi konservasi, juga dapat digunakan dalam menyusun perencanaan konservasi yang sistematis di Indonesia. Semoga dengan terbitnya buku ini, upaya pendidikan dan pelestarian keanekaragaman hayati, semakin berkembang tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia.
Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono
Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), Dekan Fakultas Biologi,
Universitas Gadjah Mada
Info Buku | |
ISBN | 978-623-321-221-2 |
Dimensi | 16 x 24 cm |
Jenis Cover | Soft Cover |
Jenis Kertas | Bookpaper |
Berat | 450 gram |
Jumlah Halaman | x + 334 hlm |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Teori dan Praktik Perencanaan Konservasi Sistematis
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Chris Margules, Sahotra Sarkar, Jatna Supriatna
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.250.000
Produk Terkait
Tags: Teori dan Praktik Perencanaan Konservasi Sistematis, Jatna Supriatna