Di Indonesia, berbagi konsep nomenklatur kewilayahan seperti 'wilayah', 'kawasan', 'daerah', 'regional', 'area', 'ruang' dan istilah-istilah sejenis, banyak dipergunakn dan saling dapat di pertukarkan pengertiannya walaupun masing-masing memiliki bobot penekanan pemahaman yang berbeda-beda. Secara teoritik, tidak ada perbedaan nomenklatur antara istilah wilayah, kawasan dan daerah. Semuanya secara umum dapat diistilahkan dengan wilayah (region).
Buku ini mencoba mengisi kekosongan -kekosongan bacaan di bidang keilmuan yang terkait dengan kajian perencanaan dan pengembangan wilayah. Domain bahasan buku ini tidak sekadar membahas teori-teori yang dikembangkan bidang ilmu kewilayahan (Regional Science), melainkan juga membahas bidang-bidang ilmu lain yang terkait dan sangat penting untuk menjawab kompleksitas permasalahan pembangunan wilayah di Negara-negara berkembang, terutama di Indonesia, seperti kritik-kritik atas teori-teori pembangunan yang dikembangkan di dunia barat, teori-teori perencanaan dan aspek-aspek kelembagaan hingga masalah-masalah local community development, social capital, hingga ke common property dalam kaitannya dengan perencanaan makro, regional dan lokal.
Info Buku | |
ISBN | 978-602-433-600-4 |
Dimensi | 15 x 23 cm |
Jenis Cover | Soft Cover |
Jenis Kertas | Bookpaper |
Berat | 600 gram |
Jumlah Halaman | 514 hlm |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (cetak ulang ke-5)
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Ernan Rustiadi, Sunsun Saefulhakim, dan Dyah R. Panuju
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.195.000
Produk Terkait
Tags: Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (cetak ulang ke-5)