Tiongkok merupakan negara dengan jumlah penduduk yang besar. Setelah berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, pemerintah menganjurkan pengendalian kelahiran. Sejak saat itu, kebijakan kependudukan Tiongkok mengalami kesulitan untuk bangkit dan maju di tengah pasang surutnya. Pada tahun 1980, Sekretariat Komite Sentral CPC menugaskan Kantor Umum Komite Sentral CPC untuk menyelenggarakan simposium kependudukan, yang merumuskan strategi, pedoman dan kebijakan untuk perkembangan kependudukan Tiongkok. Ini adalah kunci dan pusat untuk memahami dan mempelajari kebijakan kependudukan Tiongkok. Sebagai seorang sarjana yang berpartisipasi dalam karya inti Simposium Kependudukan tahun itu, penulis mengulas latar belakang, proses pembuatan, dan perkembangan kebijakan keluarga berencana Tiongkok melalui pengalaman pribadi, serta pelonggaran kebijakan secara bertahap di daerah pedesaan, kebijakan dua anak", dan proses liberalisasi penuh berikutnya untuk memillah perkembangan situasi kependudukan dalam berbagai periode, perubahan tren sosial demografi, perdebatan antar ulama, perubahan pendapat sentral, dan lain-lain, dan membawanya ke dalam perspektif penelitian ilmu kependudukan. Buku ini memberikan analisis yang relatif komprehensif mengenai koritradiksi dan berbagai permasalahan antara populasi Tiongkok dan pembangunan sosial daları sejarah, serta memberikan lintasan kebijakan masa lalu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, analisis spesifik terhadap kebijakan saat ini, dan pilihan kebijakan untuk masa depan.