Ini memoar seorang anak kolong
(tentara) remaja bersama keluarganya: Ayah yang jarang di rumah; Ibu
yang tabah; dan Eyang (nenek) yang eksentrik-- penggemar sastra Jawa
klasik. Tokoh aku menuturkan kejadian-kejadian riang, lucu, tegang, dan
pilu selama tinggal di asrama-asrama tentara di kaki Gunung Slamet
dalam rentang tahun 1960-1970. Pada masa itu, tentara sibuk terlibat
pada Operasi Trikora, Dwikora, penumpasan PKI, dan PGRS/Paraku. Situasi
ekonomi mengimpit dan politik rumit selama masa transisi Orde Lama ke
Orde Baru, memuncak pada tragedi 30 September 1965.
Tokoh aku bergaul
dengan berbagai manusia, hewan, dan alam. Dia bertualang bersama
Bawor-¬ tobang (pembantu) tentara, jatuh cinta pertama dengan
Teteh-penjual karedok; main mata dengan Mbak Yus yang misterius. Tokoh
aku juga akrab dengan keluarga bromocorah (penjahat) di Hutan Bambu
dengan tokoh-tokoh unik: Yitno-pemimpin golongan hitam dan kakak-
beradik Kunti dan Lanak, serta seekor burung tengkek yang aneh
seperti pemiliknya: Ki Tengkek. Memoar ini ditulis dengan ringan-
jenaka tetapi juga pahit-getir.
Info Buku | |
ISBN | 978-602-433-640-0 |
Dimensi | 14 x 20 cm |
Jenis Cover | Soft Cover |
Jenis Kertas | Bookpaper |
Berat | 600 gram |
Jumlah Halaman | xviii + 464 hlm |
Tahun Terbit | 2018 |
Anak Kolong di Kaki Gunung Slamet: Novel Memoar Anak Pak Kompi di Asrama-asrama Tentara Brigade Infanteri IV-Kodam IV Diponegoro
- Penulis: Yan Lubis
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.160.000