“Apakah yang terasa jika kita membaca tulisan Mochtar Lubis? Menurut
saya: kedekatan, kepedulian tinggi, dan adanya rasa immediacy.
Judul-judul cerita yang langsung dan lugas seperti “Perempuan” “Semuanya
Bisa Dibeli” “Cerita Sebenarnya Mengapa Haji Jala Menggantung Diri”
“Untuk Perikemanusiaan” “Pak Siman dan Bini-bininya” atau “Lotre Haji
Zakaria”dan lainnya, secara langsung memusat pada inti ceritanya. Tak
ada yang lain. Inti cerita ini juga dapat dirujuk pada pengalaman hidup
pengarang seperti dapat kita saksikan pada “Kampung Kami di Sumatera”
“Kebun Karet Ayah di Kerinci” “Ketika dahulu ayahku menjabat demang di
Kerinci itu” Lotre Haji Zakaria, yang menunjuk merujuk kehidupan pribadi
pengarangnya.”
RIRIS K. TOHA SARUMPAET
“Saya kira
kepribadiannya memang seperti itu. Karena orangnya memang terbuka,
lurus, apa adanya, dan berani. Di sini ada juga teori civic journalism
itu jurnalistik kerakyatan. Dalam arti, selalu berpihak pada kepentingan
orang banyak (publik). Terutama pada kepentingan orang bawah, itu
sangat mendalam pada alam pikiran Mochtar Lubis yang saya ikuti: itu
juga tercermin di surat kabarnya, Indonesia Raya.”
A. MUIS, Negara dan Korupsi
Info Buku | |
ISBN | 978-979-461-758-8 |
Dimensi | 11 x 17 cm |
Berat | 150 gram |
Jumlah Halaman | xxiv +198 |
Tahun Terbit | 2018 |
Perempuan: Kumpulan Cerita Pendek
- Penulis: Mochtar Lubis
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.65.000