Dalam
bab pertama “Orang Kendate dan Karakter Sosial Budayanya”, kami akan menjawab
pertanyaan penting tentang siapa orang Kendate yang menjadi pusat dari kajian
ini. Untuk memahami bagaimana mereka mengelola hasil alamnya, maka terlebih
dahulu kami akan meletakkan berbagai data terkait siapa orang Kendate,
bagaimana mereka berinteraksi dengan alam, serta berbagai karakteristik sosial
budayanya. Dalam bab kedua, “Orang Kendate dan Adaptasi Pengelolaan Sumber Daya
Alam”,kami akan melihat bagaimana orang Kendate dengan segala pengetahuannya
mengelola hasil alamnya. Hutan, sungai/kali, kali kecil, kali besar, rawa,
dusun sagu hingga pekarangan rumah menjadi ruang penghidupan penting bagi
mereka.
Bab
ini kami akan mengulas berbagai adaptasi mereka untuk mengelola sumber daya
alamnya sebagai sebuah modal penting bagi penghidupan. Di bab ketiga,“Perempuan
Kendate dan Pengelolaan Sumber Daya Alam”,kami mengelaborasi narasi, ergumulan,
ketakutan, refleksi dan harapan perempuan Kendate. Berbagai siasat hidup dan
prakarsa perempuan untuk tetap bertahan akan dimunculkan dalam analisis di
tingkatan individu hingga kelompok sosial.
Dalam
bab keempat, “Kampung Sebagai Pasar Kebijakan”, kami akan melihat ragam
intervensi oleh ragam actor pembangunan baik pemerintah nasional, pemerintah
daerah, gereja maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM). Dalam bab kelima, “Adil
dan lestari”, kami akan menunjukkan bagaimana masyarakat Kendate
menkonseptualisasikan adil dan lestari dari cara pandang, refleksi, pengalaman,
dan harapan mereka. Dalam bab keenam, “Perubahan dengan Potensi Kerentanan”,
kami akan mengelaborasi dimensi perubahan dalam pengelolaan masyarakat Kendate.
Meskipun berbagai inisiatif pengelolaan terus ditunjukkan oleh masyarakat namun
keterbukaan mereka terhadap berbagai intervensi kebijakan menimbulkan
kekhawatiran tersendiri. Di bagian terakhir “Menegosiasikan Budaya dan
Pembangunan” ,menjadi refleksi dari setiap temuan yang ada. Kami akan
memberikan rekomendasi kepada para pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat
dan daerah, gereja dan masyarakat sipil (CSO). Diharapkan rekomendasi berbasis
data ini dapat membantu menjembatani konseputalisasi pembangunan top down dan
paternalistic dari pemerintah dengan narasi-narasi masyarakat Kendate.
Info Buku | |
ISBN | 978-623-321-185-7 |
Dimensi | 14,5 x 21 cm |
Jenis Cover | Soft Cover |
Jenis Kertas | Bookpaper |
Berat | 200 gram |
Jumlah Halaman | xx + 176 hlm |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Geliat Kampung Tersembunyi: Siasat Penghidupan dan Perubahan di Teluk Demenggong, Kabupaten Jayapura
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Elvira Rumkabu, dkk
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.90.000
Produk Terkait
Tags: Geliat Kampung Tersembunyi: Siasat Penghidupan dan Perubahan di Teluk Demenggong, Kabupaten Jayapura, papua