Buku ini merupakan buku pertama di Indonesia yang mengupas secara komprehensif Ekowisata Hidupan Liar Berkelanjutan atau Sustainable Wildlife Ecotourism. Integrasi kepakaran bidang biologi dan pariwisata diperlukan agar dapat menjelaskan bagaimana membuat ekowisata tidak berdampak negatif pada hewan, tumbuhan, dan ekosistem baik di darat, pesisir dan laut. Tampaknya pengembangan utama dari fauna dan flora lebih banyak difokuskan kepada ekowisata burung, mamalia, terumbu karang, hewan laut dan juga wisata di kebun binatang serta kebun raya. Buku ini juga menjelaskan secara gamblang pengembangan sumber daya & produk khususnya spesies endemik dan langka, dan bagaimana memonitoring dan riset yang diperlukan agar ekowisata hidupan liar di kawasan konservasi dan tempat lainnya yang menjadi daya tarik wisata secara lestari dan berkesinambungan. Prof Jatna Supriatna dikenal telah mempunyai pengalaman lengkap sebagai pakar konservasi satwa liar dan telah mendapat pengalaman yang memadai dalam pembangunan ekowisata berkelanjutan. Beliau adalah salah satu anggota Dewan Pariwisata Berkelanjutan Indonesia (Indonesia Sustainable Tourism Council) sejak tahun 2017. Karya beliau ini akan membantu pengembang dan pelaku ekowisata, penggiat dan administrator, serta mahasiswa di jurusan pengembangan destinasi Fakultas Pariwisata maupun di jurusan biologi, pertanian, kehutanan dan perikanan di berbagai universitas.
Dr. Frans Teguh M.A., CHE.
Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Sekretaris/Pelaksana Harian Dewan Kepariwisataan Berkelanjutan Indonesia (Indonesia Sustainable Tourism Council).
Buku ini sangat menarik perhatian saya karena memberikan pencerahan terhadap apa yang dapat dikembangkan di Indonesia khususnya yang berhubungan dengan keunikan dan kekayaan sumber daya alam hayati. Saya yakin pengembangan Ekowisata hidupan liar sangat menjanjikan karena memang Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Pengembangan ekowisata memang diperlukan saat ini agar ekonomi Indonesia lebih bervariasi sesuai dengan arah pembangunan hijau yang berkelanjutan. Pengembangan riset yang bersifat multidisiplin sangat diperlukan saat ini khususnya karena pariwisata bukan ilmu monodisiplin. Wisata hidupan liar memang sangat erat dengan ilmu biologi konservasi tetapi bila sudah tahap pengembangan ke arah hilir berupa marketing, nilai keekonomian dan keterlibatan masyarakat dari destinasi, maka diperlukan muti-inter-transdisiplin. Saya yakin buku yang ditulis oleh Prof Jatna Supriatna sangat berguna bagi mahasiswa sebagai prasarana pembelajaran selain untuk rujukan bagi peneliti, private sector sebagai pengembang destinasi dan pemerintah sebagai pengambil keputusan dalam meregulasi pariwisata. Bahkan kerjasama penta-helix dalam pengembangan program ekowisata berkelanjutan ini sangat diperlukan antara peneliti di Universitas, pengembang wisata, masyarakat lokal, pemerintah dan media agar sesuai dengan program dunia saat ini yaitu pembangunan berkelanjutan berbagai sektor di Indonesia.
Prof Dr. rer. nat. Abdul Haris
Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Info Buku | |
ISBN | 978-623-321-283-0 |
Dimensi | 16 x 24 cm |
Jenis Cover | Soft Cover |
Jenis Kertas | Bookpaper |
Berat | 600 gram |
Jumlah Halaman | xiv + 502 hlm |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Ekowisata Hidupan Liar Berkelanjutan
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Jatna Supriatna
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.290.000