Dalam sejarah Indonesia, buruh adalah sebuah kata yang tidak semua orang dapat menerimanya dengan baik karena berbagai alasan subjektif masing-masing. Pada masa ketika sebuah rezim paranoid yang selalu mengalami ketakutan dan kecurigaan yang berlebihan terhadap masa lalu seperti Orde Baru misalnya, kata buruh sama sekali tidak memiliki hak hidup secara formal karena bayang-bayang tentang kelompok sosial ini yang selalu dikaitkan dengan ideologi kiri revolusioner atau komunis yang dianggap sebagai musuh utama rezim yang sedang berkuasa waktu itu.
Buku ini tidak hanya menghadirkan kenyataan sejarah melainkan juga kenyataan-kenyataan lain yang sangat bermanfaat untuk memahami Indonesia sebagai sebuah keutuhan dengan menempatkan buruh sebagai aktor utama di dalam proses berbangsa dan bernegara.
Bambang Purwanto, MA., PhD
(Pengajar Jurusan Sejarah UGM)
Buku ini tidak hanya menghadirkan kenyataan sejarah melainkan juga kenyataan-kenyataan lain yang sangat bermanfaat untuk memahami Indonesia sebagai sebuah keutuhan dengan menempatkan buruh sebagai aktor utama di dalam proses berbangsa dan bernegara.
Bambang Purwanto, MA., PhD
(Pengajar Jurusan Sejarah UGM)
Info Buku | |
ISBN | 978-979-461-797-7 |
Dimensi | 16 x 24 cm |
Jenis Cover | Softcover |
Jenis Kertas | Book Paper |
Berat | 550 g |
Jumlah Halaman | xviii + 470 halaman |
Tahun Terbit | 2013 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
Dekolonisasi Buruh Kota dan Pembentukan Bangsa
- Penulis: Erwiza Erman dan Ratna Saptari (editor)
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.85.000
Produk Terkait
Tags: Dekolonisasi, Buruh, Kota, Pembentukan, Bangsa, Erwiza Erman, Ratna Saptari