Sejak kedatangan para penutur rumpun bahasa
Austronesi dan mendiami pulau-pulau di Nusantara, bangsa ini sudah menjadi
Bangsa Bahari. Mereka mendiami pulau-pulau di Nusantara dengan berbeda-beda
kebudayaannya, tergantung dari lingkungan alam tempatnya hdup.
Dari beberapa kelompok masyarakat bahari, lama-kelamaan
terbentuk kerajaan bahari seperti Sriwijaya, Mataram, Singhasari, Majapahit,
dan Goa-Tallo (Makassar). Mereka juga menciptakan aturan-aturan kebaharian yang
menunjukkan kedaulatannya di laut. Dari sinilah gagasan penyatuan Nusantara
dimulai.
Dalam upaya menjalankan kehidupannya di
Nusantara, anak Bangsa Bahari ini menciptakan moda transportasi air dengan
teknologi “kerok” serta teknologi “papan-ikat dan kupingan pengikat”.
Anak Bangsa Bahari ini membentuk kelompok-kelompok
suku bangsa yang seluruh hidupnya di laut. Dikenal ada suku bangsa Bajo, Ameng
Sewang, dan Orang Laut. Peralatan menangkap ikannya juga bermacam-macam,
tergantung di perairan yang bagaimana ikan ditangkap.
Info Buku | |
ISBN | 978-602-433-202-0 |
Dimensi | 16 x 24 cm |
Jenis Cover | softcover |
Jenis Kertas | HVS |
Berat | 250 gram |
Jumlah Halaman | xii + 120 hlm |
Tahun Terbit | 2017 |
Warisan Bahari Indonesia
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Bambang Budi Utomo
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.92.500
Produk Terkait
Malam Bencana 1965 Dalam Belitan Krisis Nasional: Bagian II Konflik Lokal
Peristiwa dini hari tanggal 30 September 1965 dapa..
Rp.110.000
Tags: Sejarah, Sosial, Budaya, Antropologi, Arkeologi