Seorang petinju yang menjelma menjadi tabib, seorang pemalsu lukisan yang menerima lukisan-lukisan curian dari sebuah sindikat di Eropa dan sepasang arwah bekas pasien yang lari dari rumah sakit dan ingin menonton pertunjukan drama. Mereka adalah tokoh utama dalam tiga lakon dalam buku ini. Mereka tidak berhubungan satu sama lain. Namun ada benang merah yang membuatnya dihimpun dalam satu kumpulan antologi naskah drama ini .Yaitu: pandemi.
Teater selalu mencari kemungkinan-kemungkinan. Baik dari tema maupun strategi pemanggungan. Wabah yang menghantam sekarang ini tak pelak nantinya akan banyak menimbulkan karya seni apa saja dari seni rupa sampai seni pertunjukan maupun sastra. Termasuk naskah drama. Tiga naskah lakon karya Seno Joko Suyono ini adalah salah satunya.
Naskah-naskah ini menampilkan peristiwa unik yang lahir karena pandemi. Pada naskah A Flood on Java yang menjadi judul antologi ini misalnya disajikan kisah mengenai lukisan-lukisan maestro yang dicuri dari museum-museum Eropa saat terjadi wabah yang kemudian dikirim ke Jakarta. Dan jatuh ke tangan seorang pemalsu kawakan. .
Dari segi skenografi naskah ini membayangkan set yang variatif. Panggung ada yang ditata sebagaimana ring tinju, sebuah studio tempat dikerjakannya pemalsuan lukisan dan sebuah kamar hotel pop di depan kompleks perteateran semacam Off-Off Broadway yang menjadi tempat rendezvous sepasang arwah. Seno mengatakan bahwa seluruh naskah ini dimainkan dengan akting realis. Naskah ini maka dari itu berusaha memperkaya tradisi penulisan naskah realis di Indonesia.
Info Buku | |
ISBN | 978-602-433-948-7 |
Dimensi | 14,5 x 21 cm |
Jenis Cover | Soft Cover |
Jenis Kertas | Bookpaper |
Berat | 220 gram |
Jumlah Halaman | 222 hlm |
Tahun Terbit | 2020 |
Penerbit | Yayasan Pustaka Obor Indonesia |
A Flood on Java: Tiga Lakon Tentang Pandemi
- Yayasan Pustaka Obor Indonesia
- Penulis: Seno Joko Suyono
- Ketersediaan: Tersedia
-
Rp.86.000